Tanpa Seatbelt, Airbag Menjadi Petaka

RENTAL MOBIL SEMARANG THUBA TRANS – Hampir semua mobil keluaran tahun ini sudah di lengkapi dengan piranti airbag, beberapa yang masih belum menyematkan adalah sebagian kecil, seperti kendaraan niaga dan mobil LCGC tipe rendah. Seberapa pentingkah airbag? hingga banyak mobil sekarang menggunakannya. Mari kita simak.

Di kutip dari beritagar.id bahwa kurangnya pemahaman akan fungsi airbag bagi para pengemudi justru akan berdampak membahayakan, padahal airbag diciptakan untuk ‘menyembung nyawa’ bukannya justru ‘pencabut nyawa’. Menurut data National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) seperti dituliskan Cheatset.com (8/5/2015), per 1 Januari 2009, airbag ini telah bertanggung jawab atas 296 kematian, termasuk 191 anak-anak, 92 orang pengemudi, dan 13 orang penumpang dewasa pada kendaraan yang diproduksi sebelum tahun 1998. Namun laporan tersebut juga diimbangi dengan penyelamatan yang dilakukan fitur ini. Kinerja Airbag berhasil menyelamatkan 25.782 nyawa antara tahun 1987 hingga 2008.

Seperti dijelaskan Fastnlow.net (12/12/2013), Airbag terbuat dari nylon tipis yang ditanamkan di dalam kemudi (setir) dan dashboard, walau pada beberapa varian mobil, produsen menyematkannya di bagian samping dan belakang jok. Kantung udara ini akan mengembang sesuai perintah sensor jika terjadi benturan pada minimal kecepatan 16-24 km per jam. Sistem pemompaan kantung udara pada dasarnya merupakan reaksi dari zat sodium azide (NaN3) dengan potassium nitrate (KNO3) yang berkolaborasi memproduksi gas nitrogen yang memompa kantung udara.

Ternyata dibalik efek perlindungan tersebut, tersimpan pula efek mematikan dari kinerja airbag. Kejadian yang berpotensi mengundang maut ini, sebenarnya mudah dijelaskan. Airbag pada mobil memang dirancang bersinergi dengan seat belts (sabuk pengaman) yang merupakan supplementary restraint system (SRS). Ketika terjadi benturan di saat mobil melaju, maka sebuah sensor akan memicu percikan listrik yang segera membakar gas Nitrogen di dalam wadah airbag. Gas terbakar inilah yang melahirkan ledakan, membuat airbag mengembang yang mengarah pada bagian muka dan dada.

airbag1

Salah satu blogger Kompasiana (8/10/2011) menuliskan bahwa proses mengembangnya airbag, hanya membutuhkan waktu sekitar seperduapuluh kedipan mata, dengan asumsi kecepatan yang ditimbulkan oleh letupan airbag mencapai 300 km/jam.

Jadi, jangan anggap remeh dengan dengan fitur airbag, bisa-bisa anda malah celaka, karena biasanya orang awam akan berfikir bahwa mobil ini aman karena ada fitur SRS airbag jadi mereka ngebut tanpa menggunakan sabuk pengaman padahal tanpa sabuk pengaman di saat benturan dari depan tubuh akan maju lalu airbag mengembang yang mengakibatkan muka dan dada di hantam keras oleh airbag, sangat riskan akan cidera leher, jadi berhati-hatilah di jalan.

Komentar