RENTAL MOBIL SEMARANG – Mesin Rotary begitu fenomenal dan bersejarah, dengan kapasitas kecil mampu menghasilkan tenaga hampir 2 kali mesin bensin umumnya, di tambah lagi kemampuan high RPM yang baik membuat suara mesin ini begitu menyenangkan saat mesin di geber. Seiring kemajuan jaman mesin rotary agak kesulitan untuk tetap eksis.
Dengan rendahnya emisi yang di tetapkan pada setiap negara serta konsumsi kendaraan yang semakin maju semakin irit menyebabkan mesin rotary semakin di tinggalkan, padahal mesin itu menjadi icon Mazda. Sebenarnya Mazda masih sangat ingin mengembangkan mesin tersebut, namum mereka perlu melakukan investasi biaya yang tidak sedikit untuk pengembangan riset berbagai lini agar bisa bertahan dalam penjualannya.
Di kutip dari autonetmagz.com bahwa kepala RnD Mazda, Kiyoshi Fujiwara kepada CarAdvice soal mesin rotari baru Mazda yang konon bakal dinamai SkyActiv-R?”Untuk bertahan, Mazda harus menginvestasikan dana di teknologi autonomous driving, co-pilot, dan mesin SkyActiv-D diesel baru, termasuk teknologi hybrid dan mobil listrik. Untuk itu semualah kita butuh dana,” katanya. Mereka masih mau merancang mesin rotari, tapi semua teknologi tadi harus didahulukan kalau Mazda mau bertahan.
jasa pembuatan website semarang
lowongan kerja programmer semarang
Hal itu terlihat dari pernyataan lanjutan Fujiwara.”Kami masih merancang mesin rotari dengan sekumpulan engineer, tapi kita harus mendapatkan keuntungan dulu seraya menaikkan citra merek kami. Kami bisa, kami tidak menyerah,” katanya. Berdasarkan pandangannya, membuat mobil sport rotari adalah soal gengsi bagi Mazda sendiri untuk menunjukkan kemampuan dan jati diri mereka, bukan soal profit atau laba.
Mazda terus menerus tarik ulur mengenai kabar mesin rotari barunya yang konon akan dipasang di mobil sport versi produksi dari Mazda RX-Vision. Belakangan ini, mesin rotari Mazda hanya hadir sebagai generator untuk mobil-mobil konsep berlabel Range Extender, alias RE semisal Mazda 2 RE. Ya tapi sih pasti, kalau mendengar Mazda RE, yang terbayang harusnya Mazda Rotary Engine, bukan Mazda Range Extender.
Hal itu terlihat dari pernyataan lanjutan Fujiwara.”Kami masih merancang mesin rotari dengan sekumpulan engineer, tapi kita harus mendapatkan keuntungan dulu seraya menaikkan citra merek kami. Kami bisa, kami tidak menyerah,” katanya. Berdasarkan pandangannya, membuat mobil sport rotari adalah soal gengsi bagi Mazda sendiri untuk menunjukkan kemampuan dan jati diri mereka, bukan soal profit atau laba.
Sedikit tambahan, dan ini kami dapat saat acara test drive Mazda CX-5 di Bali dari narasumber Mazda yang berasal dari Jepang. Konon di markas Mazda di Hiroshima, ada sebuah ruangan khusus RnD mesin rotari yang lampunya selalu menyala. Kalau lampu menyala, berarti semua orang di situ sedang kerja dan pengembangan mesin rotari masih berlanjut. Akses ke ruangan itu terbatas, dan tidak ada yang tahu persis apa yang dilakukan engineer rotari di situ.
Jadi bagi para pecinta mesin rotary, bersabarlah, semoga pengembangan Mazda terus berlanjut dan berhasil mendapatkan titik terang, karena memang mesin ini memiliki potensi tenaga yang luar biasa di balik beberapa kelemahan mesin ini yang mudah-mudahan Mazda bisa mengoreksinya. Terima kasih telah berkunjung ke website kami, butuh sewa mobil semarang? call thuba trans aja.