SEWA ELF SEMARANG – Seperti yang kita ketahui bahwa emisi kendaraan terus di perketat, di negara maju sudah sampai standart emisi euro 6, sedangkan kita baru saja masuk babak baru euro 4, itupun juga perjuangannya yang tidak mudah karena untuk kendaraan diesel mereka akan di paksa menggunakan sistem elektrik pada mesin alias commonrail sedangkan di pelosok-pelosok daerah, dari segi SDM maupun alat pendukung diesel commonrail belum semaksimal di kota.
Tapi mau tidak mau semua memang harus di paksakan, seperti yang kita tahu bahwa commonrail yang familiar sudah lahir sejak 2005 dimana itu awal kehadiran innova diesel. Ya, semoga saja setelah euro 4 ini kita bisa cepat mengejar ke euro 5. Seenggaknya kita sudah tidak melihat kendaraan komersil niaga yang cumi, tapi malah sering lihat kendaraan diesel mewah yang cumi dengan alasan agar lebih kencang karena di lakukan remap. Sungguh ironis, dimana dunia berusaha ingin menghijaukan namun masih ada oknum yang menambah polusi.
Oke, kali ini kita membahas mengenai Hino Jepang. Di kutip dari autonetmagz.com bahwa pemerintah Jepang menemukan masalah dan kecurangan yang dilakukan Hino saat proses aplikasi sertifikasi di Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang dimana Hino tidak bisa memenuhi tes standart emisi berdasarkan regulasi emisi di Jepang tahun 2016. Ini juga termasuk dengan penggunaan pengukuran gas yang tidak memadai, karena pengukuran ini memerlukan nilai sebanyak dua atau lebih. Selain itu, nilai koreksi penurunannya (deteriorasi) hanya mengacu pada data satu pengukuran saja, padahal perhitungan angka – angka ini membukutkan beberapa data pengukuran. Nah, model mesin yang menjadi sorotan adalah mesin 4.000cc Diesel berkode N04C (dengan sistem HC-SCR) yang digunakan di jajaran Toyota Dyna.
Ada sebanyak 19 ribu unit kendaraan yang terimbas masalah ini. Setelah masalah ini naik ke permukaan, Hino langsung menghentikan pengiriman Toyota Dyna, baik model Cargo maupun Dump. Pabrikan yang identik dengan warna hijau ini pun langsung meminta maaf pada klien mereka atas ketidaknyamanan dan juga penundaan pengiriman truk yang telah dipesan. “Kami menganggap masalah ini sebagai masalah yang sangat serius bahwa kesalahan lebih lanjut telah ditemukan kali ini melalui inspeksi di tempat oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang.” ujar Hino dalam pernyataan resmi mereka. Berhubung mesin ini digunakan oleh Toyota Dyna.
sewa hiace salatiga
sewa elf salatiga
sewa elf semarang
“Sebagai perusahaan induk sekaligus pemegang saham dari Hino Motors Ltd, kami sangat kecewa karena Hino sekali lagi mengkhianati harapan dan kepercayaan para pemangku kepentingan dengan terungkapnya babak baru di pelanggaran ini. Setelah melanjutkan beberapa kali kesalahan dalam hal sertifikasi mesin, Hino kini berada dalam situasi di mana muncul pertanyaan ‘Apakah perusahaan akan dipercaya oleh para stakholder?’” ujar Akio Toyoda, Pucuk pimpinan Toyota Motor Corporation. “Dengan pengakuan ini, kami akan mengamati dengan cermat apakah Hino dapat lahir kembali sebagai perusahaan yang layak dapat kepercayaan dari stakeholder atau tidak” tutupnya.
Hmm, jadi ingat scandal dieselgate VW di europe, semoga saja ke depan tidak terjadi lagi. Eh, tapi next kan EV dan Car Hidrogen? apa yang mau di uji emisinya? hhe..