RENTAL MOBIL SEMARANG – Demi meningkatkan efisiensi maka teknologi terus di kembangkan, seperti penggunaan sistem EFI pada mobil yang sebelumnya karburator. Ada lagi teknologi hybrid dimana saat penggunaan tenaga rendah maka listrik bekerja kemudian baru mesin bekerja saat penggunaan daya tinggi. Kali ini ada teknologi lain, yang akan kita bahas yaitu Active Grill System.
Teknologi ini tentunya sangat bermanfaat bagi mobil yang memiliki mesin di posisi depan (bawah kap mesin). Di kutip dari fastnlow.net bahwa beberapa merk seperti Ford, GM dan Chrysler adalah mobil-mobil yang telah mengaplikasikan teknologi ini. Active grill belerja dengan mengatur aliran udara yang melewati grill depan mobil.
Grill ini berfungsi untuk melakukan pendinginan pada mesin. Caranya, saat kendaraan melaju maka udara otomatis akan terdorong ke dalam grill dan mendinginkan radiator yang terletak dibelakang grill. Tapi penggunaan grill biasa dapat menyebabkan over cooling khususnya saat mobil melaju kencang. Semakin kencang mobil melaju, maka semakin besar pula aliran udara pendinginan. Dan aliran udara itu akan terus disuplai selama mobil melaju tanpa memperhatikan suhu mesin. Sehingga bisa berpotensi menyebabkan over cooling, akibatnya penggunaan bbm lebih boros.
Dengan adanya active grill system, aliran udara yang melewati grill dapat diatur sesuai kecepatan kendaraan dan kondisi suhu mesin. Selain itu pada kecepatan tinggi, active grill akan memperbesar gaya aerodinamis. Sehingga akan mobil mudah bermanufer di kecepatan tinggi. Active grill bekerja dengan menutup beberapa sirip-sirip yang terdapat pada grill. Untuk mendukung fungsinya, ada sebuah motor listrik yang terintegrasi dengan semua sirip. Saat awal mesin menyala, atau cold start. Grill ini berada pada posisi tertutup rapat. Sehingga proses pemanasan mesin bisa berlangsung lebih cepat. Hal ini akan berimbas pada penggunaan bahan bakar yang lebih irit.
Tapi saat temperatur kerja mesin telah terlampaui, maka sensor pendingin mesin atau ECT sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU. Motor akan membuka sirip grill dengan sudut tertentu sesuai perhitungan ECU. Saat berada pada iklim panas atau mesin performa tinggi grill ini dapat terbuka hingga 90 derajat atau 100% terbuka. Alasanya tentu untuk menjaga temperatur mesin dalam range suhu kerja mesin.
Saat suhu mesin mulai turun, atau saat berada pada iklim dingin. Motor akan kembali menutup sirip pada grill untuk menjaga suhu mesin tetap panas walau ketika mobil melaju kencang. Selain itu saat grill tertutup, aliran udara menuju dalam mesin akan terpotong. Hal itu akan memperkuat aliran aerodinamis didepan mobil. Sehingga mobil dapat dengan mudah bermanufer. Penggunaan active grill ini dapat menurunkan tingkat emisi gas CO sekitar 2%. Selain itu karena mampu mencapai suhu kerja lebih cepat, pemakaian bahan bakar pun dapat ditekan.